THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES
Selamat datang di blog etika profesi IT !!!!!!!!!

Jumat, 20 November 2009

Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia dan di Dunia Tahun 2009

1 HANOI - Kejahatan internet yang semakin merajalela, ternyata terus membuat pengguna komputer mengalami kerugian materi yang tidak sedikit.Di Vietnam, cyber crime berhasil membuat kerugian mencapai USD1,76 miliar atau sekira Rp1,8 triliun.
Namun ironisnya, banyak perusahaan di Vietnam tidak mempunyai sistem keamanan yang mumpuni. Selain itu, kurangnya perlindungan terhadap penjahat cyber menyebabkan hampir 60 juta komputer yang terinfeksi virus dan 461 situs diserang oleh hacker.
Seperti yang dilansir Vietnam News Agency, Kamis (26/3/2009), tahun lalu dari 40 kasus kejahatan dunia maya. Telah menyebabkan negara Uncle Ho itu mengalami kerugian sedikitnya USD1,76 miliar. Dan tentu saja, ini membuat Vietnam ketar-ketir.
Ini semakin diperparah dengan minimnya sistem pengamanan di berbagai perusahaan. Dari data yang dikeluarkan, tujuh puluh persen perusahaan belum memiliki perjanjian resmi tentang sistem keamanan internet. Bahkan delapan puluh persen, tidak mengetahui informasi tentang sistem informasi keamanan yang jelas.
Untuk itulah, demi melindungi asetnya, Vietnam tengah menggeber penggunaan sistem keamanan yang memadai bagi perusahaan. Terlebih, pertumbuhan internet di sana sangat menunjang pertumbuhan ekonomi mereka

2 SINGAPURA - Penggunaan media internet oleh para teroris di Asia Tenggara menunjukan peningkatan yang signifikan, kelompok yang sering dituding oleh dunia barat sebagai ekstrimis itu menggunakan ranah maya untuk menyebarkan ide radikal, merekut serta melatih para anggotanya.
Temuan yang dilakukan oleh Sekolah Internasional S Rajaratnam Singapura dan Institut Strategi Kepolisian Australian memberitahu kalau, banyak pihak keamanan di Asia Tenggara yang sukses bisa mendeteksi keberadaan sebuah bom, tapi mereka tidak mengerti bagaimana bom itu dibuat."Indikasi yang menunjukan kalau peningkatan ini terjadi salah satunya adalah, makin banyaknya kelompok ekstrimis mengunggah video melalui internet mengenai cara membuat dan menggunakan bom," terang juru bicara
Sekolah Rajaratman, seperti yang dilansir AFP, Senin (20/4/2009).
Menurut data yang mereka himpun, hingga 2008 lalu sudah ada 117 situs tentang kelompok radikal ini. Padahal, pada 2007 sebelumnya, situs seperti ini hanya berjumlah tidak kurang dari 15 saja. Dan kebanyakan dari situs tersebut, berbasis di Indonesia dan Filipiina "Kita harus memperhatikan dengans serius pertumbuhan dan pergerakan kelompok radikal online tersebut," tadas juru bicara tersebut

3 Jaringan Internet KPU Diserang Oleh 'Cybercrime'
Jaringan internet di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum sempat down (terganggu) beberapa kali. Untuk menangani kasus kriminal di dunia maya yang biasa disebut cybercrime, Komisi Pemilihan Umum sudah menggandeng kepolisian. "Cybercrime polisi juga sudah membantu. Domain kerjasamanya antara KPU dengan kepolisian," kata Ketua Tim Teknologi Informasi KPU, Husni Fahmi,di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 April 2009.

BeberapaBentukAncamanJaringan
•Phreaking
Perilakumenjadikansistempengamananteleponmelemah
•Hacker
–Orangyang secaradiam-diammempelajarisistem yang iasanyasukardimengertiuntuk kemudian mengelolanyadanmen-share hasilujicoba yang dilakukannya.
–Hacker tidakmerusaksistem
•Craker
–Orangyang secaradiam-diammempelajarisistem denganmaksudjahat
–Munculkarenasifatdasarmanusiayang selaluingin membangun(salahsatunyamerusak)
•Cracker
–Ciri-ciricracker :
•Bisamembuatprogram C, C++ ataupearl
•MemilikipengetahuanTCP/IP
•Menggunakaninternet lebihdari50 jam per-
bulan
•MenguasaisistemoperasiUNIX atauVMS
•Sukamengoleksisoftware atauhardware lama
•Terhubungkeinternet untukmenjalankan aksinya
•Melakukanaksinyapadamalamhari, dengan alasanwaktuyang memungkinkan, jalur
komunikasitidakpadat, tidakmudahdiketahui oranglain
–Penyebabcracker melakukanpenyerangan:
•spite, kecewa, balas dendam
•sport, petualangan
•profit, mencarikeuntungandariimbalan
oranglain
•stupidity, mencariperhatian
•cruriosity, mencariperhatian
•politics, alasanpolitis

–Ciri-ciritarget yang dibobolcracker :
•Sulitditentukan
•Biasanyaorganisasibesardanfinancial dengansistem pengamananyang canggih
•Bilayang diboboljaringankecilbiasanyasistem pengamanannyalemah, dan pemiliknya barudalam bidang internet
–Ciri-ciritarget yang “berhasil”dibobolcracker :
•Penggunabisamengakses, bisamasukkejaringantanpa“nama”dan“password”
•Pengganggubisamengakses, merusak, mengubahatau sejenisnyaterhadapdata
•Pengganggubisamengambilalihkendalisistem
•Sistemhang, gagalbekerja, reboot atausistemberada
Dalamkondisitidakdapatdioperasikan

Setelah Kaspersky, Giliran F-Secure Dipermalukan Cracker

Denpasar - Seolah ingin menantang dan mencoreng reputasi perusahaan-perusahaan
keamanan, cracker melancarkan serangan ke situs-situs vendor keamanan komputer
tersebut.
Setelah sebelumnya mempermalukan Kaspersky Lab dengan melancarkan serangan SQL ke situsnya, kini giliran F-Secure yang menjadi bulan-bulanan, demikian seperti dikutip detikINET dari Searchsecurity, Jumat (13/2/2009).
Pelaku serangan ke situs F-secure ini disinyalir merupakan orang yang sama dengan pelaku serangan ke situs Kaspersky, yakni cracker Romania dari HackersBlog.
Cracker tersebut mengeksploitasi celah pada kode yang terdapat di situs vendor keamanan
Finlandia tersebut. Kemudian membeberkan screen shot SQL Server Information dan tabel database.
Setali tiga uang dengan Kaspersky, F-Secure juga berusaha meyakinkan bahwa tim TI mereka
telah sigap mematikan server yang diserang dan menggelar investigasi untuk menyelidiki
masalah ini. F-secure juga menegaskan bahwa tidak ada sistem lain yang diobok-obok cracker.
Dikutip Dari DetikInet.com

1 komentar:

aris mengatakan...

Kejahatan internet yang semakin merajalela, ternyata terus membuat pengguna komputer mengalami kerugian materi yang tidak sedikit
Menurut data yang mereka himpun, hingga 2008 lalu sudah ada 117 situs tentang kelompok radikal ini. Padahal, pada 2007 sebelumnya, situs seperti ini hanya berjumlah tidak kurang dari 15 saja. Dan kebanyakan dari situs tersebut, berbasis di Indonesia dan Filipiina "Kita harus memperhatikan dengans serius pertumbuhan dan pergerakan kelompok radikal online tersebut,"